Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan (misalnya ke kiri).
Jarum galvanometer menyimpang
disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena
pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan
masuk atau keluar dari kumparan.
Beda potensial yang timbul ini
disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).
Ketika magnet batang digerakkan
masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan
(galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet
diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang
mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya
magnetik yang memtong kumparan (galvanometer menyimpang dengan arah
berlawanan).
Jadi, akibat perubahan jumlah garis
gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung kumparan timbul beda
potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan
oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus
induksi.
Faktor-Faktor yang
Menentukan Besar GGL
Besarnya ggl induksi tergantung
pada tiga faktor, yaitu :
1) banyaknya lilitan kumparan
2) kecepatan keluar-masuk magnet
dari dan keluar kumparan
3) kuat magnet batang yang
digunakan
Alat-Alat yang Bekerja Berdasar
Prinsip Induksi Elektromagnetik
1. Generator
Generator adalah alat yang
digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Ada dua jenis generator, yaitu :
a. Generator arus bolak-balik (AC)
atau alternator
b. Generator arus searah (DC)
Perbedaan antara generator arus
bolak-balik dengan arus searah hanya terletak pada bentuk cincin luncur yang
berhubungan dengan kedua ujung kumparan. Pada generator arus bolak-balik
terdapat dua buah cincin luncur, sedangkan pada generator arus searah terdapat
sebuay cincin yang terbelah di tengahnya (cincin belah atau komutator).
Ggl atau arus induksi pada
alternator dapat diperbesar dengan empat cara :
1) memakai kumparan dengan lilitan
lebih banyak\
2) memakai magnet yang lebih kuat
3) melilit kumparan pada inti besi
lunak
4) memutar kumparan lebih cepat
Contoh generator arus bolak-balik :
- dinamo sepeda
- generator AC pembangkit listrik
2. Transformator
Transformator atau trafo adalah
alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari suatu nilai
ke nilai tertentu. Trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder
yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak.
Ada dua jenis trafo, yaitu
1) Trafo step up (penaik tegangan)
2) Trafo step down (penurun
tegangan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar